 dari sembalun, panas bgt !!tapi tetap semangat, dooong!!!
 ini dia bukit penyesalan yang harus dihindari
 punggungan menuju puncak yang curam abiezzz, ati-ati, pasir mulu!
 turunnya sih gampang, tinggal meluncur, mau serodotan juga bisa. Bantalan pasir, siih
gunung baru yang diliat dari segara anak |
*Jalur menuju pos 3 via bukit penyesalan ini sudah hampir tidak pernah digunakan karena jalurnya yang terlalu memutar dan memakan terlalu banyak waktu. Bukit penyesalan ini dapat terlihat jelas apabila anda sudah melewati pos 2. Bukit ini berada di sebelah kanan jalur berupa bukit terjal dengan jalur zig-zag yang terlihat jelas memotong punggungannya.
Dalam perjalanan dari Sembalun ke pos 2 anda akan melewati padang sabana yang relatif datar namun berbukit-bukit. Anda juga akan melewati beberapa kali mati dan jembatan. Sangat sedikit ditemukan pepohonan yang rindang disini.
Pos 2 berada di jembatan ke-5 yang anda temui.
Sebelum mencapai Plawangan, anda akan menemui 6 jembatan dan 2 kali mati.
Sangat berbahaya untuk menggunakan route ini pada musim penghujan, karena udara akan terus tertutup kabut, dan hujan turun hampir setiap hari. Tak sedikit orang yang tersesat karena menggunakan route ini pada musim penghujan, bahkan orang yang berpengalaman sekalipun. Tidak dianjurkan untuk naik Gunung Rinjani pada musim penghujan.
Pos 2-Plawangan II. Melewati pos 2, setelah 1 jam berjalan, anda akan melewati medan yang berbukit-bukit. ----- Ingat, Jangan sampai anda mengambil jalur via Bukit Penyesalan (*). Percabangan antara kedua jalur ini terdapat di sebuah jembatan, mabillah jalur yang ke kiri-----Setelah ketinggian 2050 m, anda akan dihadapkan dengan bukit yang sangat terjal. Namun, vegetasi disini sudah mulai beragam. Mulai banyak tempat-tempat berteduh. Setelah melewati bukit terjal tadi, anda akan sampai di punggungan sempit yang akan mengantarkan anda ke Plawangan, basecamp terakhir sebelum puncak.
Perjalanan dari Plawangan II (2500 m dpl) menuju puncak Gunung Rinjani adalah yang terberat. Terlebih lagi apalagi bila anda memilih untuk berjalan pada pagi buta, untuk mengejar sunrise di puncak. Medan berpasir yang anda lalui menuntut anda untuk selalu melangkah dengan konstan. Karena apabila anda berhenti sedikit, anda akan merosot lagi ke bawah. Jalur menuju puncak berupa punggungan yang sangat amat sempit. Sangat berbahaya untuk mencoba melaluinya dalam cuaca yang berkabut. Karena melenceng sedikit, Anda akan jatuh ke jurang yang sangat terjal. Angin pun sangat mempengaruhi pergerakan, Pada saat angin bertiup kencang, memotong jalur pendakian anda, cukup membuat anda menggigil setiap kali anda berhenti. Debu berupa pasir pun akan sangat mengganggu pernafasan anda, belum ditambah terus berkurangnya kadar oksigen di udara. Menuju puncak pada siang haripun bukan ide yang bagus mengingat teriknya sinar matahari di daerah puncak. Perjalanan dari Plawangan II ke Puncak memakan waktu sekitar 4-5 jam. Perjalanan turun akan dapat dilalui dengan mudah. Medannya yang berpasir membuat anda dengan mudah meluncur ke bawah.
Plawangan II-Danau Segara Anak
Jangan dikira perjalanan turun menuju Danau Segara Anak ini mudah. Medan yang terjal penuh dengan dengan batu-batu besar cukup membuat kami kerepotan. Jalur yang tersedia sudah sangat jelas, bahkan sudah tersedia pagar tempat kita berpegangan. 3 jam pertama anda akan terus turun melaui jalur yag telah dibuat zig-zag. Walaupun telah dibuat zig-zag, masih kentara terjalnya. Beban dipunggung kami menambah beban yang harus ditopang lutut dan jari kaki kami. Setelah sekitar 2 ½ jam turun dengan terjalnya, anda akan diajak mengikuti garis kontur yang berbukit-bukit. Terdapat beberapa lembah yang harus dilewati. Apabila anda menemukan lembah yang berupa jalur air (apabila musim penghujan akan berupa air terjun), ingatlah untuk berbelok ke kiri, memutari lembah, lalu naik lagi ke punggungan. Jangan sampai anda mengikuti lembah, belok ke kanan, searah dengan jalur air karena hal itu akan mengantarkan anda ke jurang yang terjal. Pada musim penghujan (November-Maret)
hal ini sangat berbahaya, karena jurang tersebut tak akan terlihat karena tertutup kabut.
|